Tuesday, June 26, 2007

BEKERJA DI RUMAH, KENAPA TIDAK?

Awalnya hanya hobi untuk pengisi waktu luang, tapi kemudian berkembang dan memberi keuntungan. Nah, Anda pun bisa, kok, bekerja di dan dari rumah. Daripada hanya mengurus anak dan rumah tanpa menghasilkan sesuatu, ada baiknya Anda memulai bekerja atau membuka usaha di rumah. Pilihan ini juga berlaku bagi para ibu bekerja yang sebelumnya bekerja di kantor, namun juga ingin melihat perkembangan anak di rumah, beralih melakukan usaha di rumah. Tapi, sebelum memulai, ada hal-hal yang sebaiknya diperhatikan. Apa saja?

1. RUANG KERJA YANG NYAMAN
Setiap orang butuh ruang bekerja, meski hanya digunakan untuk melihat bon tagihan dan pembelian, serta menuliskannya di buku anggaran rumah tangga. Nah, Anda dapat menciptakan ruang kerja di kamar tidur, di sudut ruang keluarga, atau di kamar tersendiri. Jika perlu, gunakan ruang terpisah di rumah sebagai ruang kerja. Jika satu ruangan dirasa terlalu besar untuk ruangan kerja Anda, dapat digunakan meletakkan barang-barang yang berkaitan dengan pekerjaan atau sebagai ruang membaca. Karena buku-buku bisa juga diperlukan untuk menambah pengetahuan. Yang paling penting, batasi ruang kerja dengan ruang-ruang lain di rumah agar tidak mengganggu satu sama lain. Dengan memiliki ruang bekerja, segala perlengkapan seperti alat tulis, buku, alat penghitung, ada di satu tempat, sehingga tidak repot jika Anda membutuhkannya suatu saat. Lengkapi juga ruangan kerja dengan lampu meja, pesawat telepon, agar semua pekerjaan dapat berjalan dengan mudah. Perlengkapan lain yang harus tersedia antara lain meja kerja, kursi, tempat menyimpan file, dan pernak-pernik lain. Agar kerja lebih nyaman, lengkapi dengan perangkat elektronik seperti radio, tape, CD, dan komputer. Kalau perlu, tambah dengan rak buku untuk menyimpan buku-buku favorit Anda.

2. ATUR WAKTU BEKERJA
Mengatur waktu yang efisien setiap hari adalah kunci utama bekerja di rumah. Anda harus pintar membagi waktu antara mengurus pekerjaan dan mengurus anak-anak. Tempat atau ruang kerja harus bisa disesuaikan dengan aktivitas anak-anak di rumah. Misalnya, jika Anda ingin bekerja dekat dengan tempat bermain anak, Anda bisa memosisikan ruang kerja di ruang bermain mereka, sehingga Anda bisa bekerja sekaligus menjaga mereka. Ketika anak-anak tidur siang, Anda bisa langsung menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif. Selain mengatur waktu, bekerja secara seefisien juga mutlak. Jika anak-anak butuh perhatian, tunda dulu pekerjaan. Ketika mereka sudah tenang dan dapat bermain, lanjutkan dan selesaikan pekerjaan. Tidak ada waktu yang tepat untuk menentukan berapa lama menyelesaikan pekerjaan di rumah, namun bekerja di sisi anak setiap hari bisa jadi akan sangat menyenangkan, bukan?

3. BAGAIMANA AGAR BERHASIL?
Bekerja di rumah memiliki banyak keuntungan. Misalnya, tak terikat jam kerja, tak harus kesal karena terjebak macet setiap hari, jam kerja dapat diatur sendiri. Target kerja pun dapat ditentukan sendiri, tanpa berpatokan pada jam kerja. Namun, kendala pasti akan tetap ada, salah satunya sulitnya memisahkan urusan rumah dan urusan pekerjaan. Beberapa hal lain yang juga patut diperhatikan antara lain: a. Terorganisir Semua berawal dari pengaturan-pengaturan yang tepat. Gunakan ruang kerja sebagai tempat yang bermanfaat untuk berkarya. Letakkan lemari dengan banyak laci untuk meletakkan barang-barang yang berhubungan dengan pekerjaan. Seperti alat tulis serta dokumen-dokumen penting. b. Bekerjalah dalam suasana yang tenang Ketika Anda kerja, usahakan suasana sekitar nyaman dan aman dari gangguan. Kecuali jika Anda memang ingin sekaligus mengawasi anak-anak yang sedang bermain. Saat anak-anak pergi sekolah, misalnya, dapat Anda gunakan waktu bekerja dalam suasana yang tenang. Tutup pintu ruang kerja agar terhindar dari gangguan-gangguan. Beritahu anggota keluarga jam kerja Anda di rumah, sehingga mereka mengerti dan tidak mengganggu waktu kerja Anda. Jika ruang kerja adalah bagian dari ruangan yang besar, usahakan suasana sekitar tenang sehingga Anda bisa berkonsentrasi. c. Privasi total Jika Anda ingin memiliki privasi total, buatlah ruang kerja yang terpisah dari rumah utama dan kunci pintu saat bekerja. d. "Jangan ganggu saya!" Anda bisa menggantung tulisan tersebut di pintu kerja jika Anda benar-benar sedang bekerja serius dan tidak ingin diganggu.

4. MULAI DENGAN PERENCANAAN
Perencanaan sangat penting untuk menjalankan bisnis di rumah. Mulailah dengan langkah awal, yaitu menentukan nama usaha, alamat, nomor telepon, alamat e-mail. Akan lebih baik jika Anda melengkapinya dengan website, agar profil usaha Anda dapat dipromosikan ke khalayak lebih luas. Selanjutnya, mulailah dengan mendeskripsikan jenis usaha Anda. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang cara menjalankan pekerjaan di rumah, meliputi cara pemasaran, promosi, serta pengelolaan. Kemudian tentukan tujuan usaha, khususnya tujuan jangka panjang, apakah akan terus dipasarkan lebih luas atau sekadar mengisi waktu luang saja. Jika dalam perkembangannya usaha ini menghasilkan keuntungan, mulailah berpikir memperluas usaha, diawali dengan merekrut beberapa karyawan untuk membantu pekerjaan Anda. Siapa tahu bisnis ini akan terus dikenal, dan lama-kelamaan dapat dipasarkan lebih luas lagi.

5. TETAP IBU RUMAH TANGGA
Bekerja di rumah memang penuh tantangan, sekaligus memberikan banyak waktu bertemu dengan keluarga, khususnya anak-anak. Namun, semua harus diatur dengan baik. Jangan sampai pekerjaan terganggu akibat teriakan-teriakan anak, atau ketika Anda ingin mencari informasi di internet, Anda harus tenganggu ulah si kecil yang asyik main game di komputer. Memang, kondisi ini menjadi dilema, namun jalan keluar selalu ada.

1 comment:

  1. iya pengen juga bisa bekerja di rumah. dengan berbekal internet dan perangkat lainnya pasti bisa. ada tips nya ?

    ReplyDelete