Tuesday, June 26, 2007

BEKERJA DARI RUMAH

Setelah empat tahun bekerja di lingkungan kantor dengan teman-teman yang dinamis dan sangat helpful, dan kebetulan ada yang khilaf menawarkan sebuah posisi lowong yang mungkin cocok untuk dicoba, akhirnya saya memberanikan diri menerima tawarannya dan mengundurkan diri pada akhir tahun 2006. Mencoba sesuatu yang baru dengan bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah berarti melakukan semuanya dari rumah. Tidak ada lagi gedung atau ruangan kantor yang menyatukan para pegawainya. Komunikasi antar personal dilakukan melalui Yahoo Messenger Conference, sebuah web untuk memantau perkembangan project dan sedikit melalui email.
Di awal-awal kerja di rumah, susah membedakan antara waktu kerja dan istirahat. Setiap hari seperti hari libur. Mungkin karena pola pikir yang sudah terbentuk setelah sekian lama menjadi pekerja kantoran, kalau ada di rumah berarti waktunya untuk beristirahat. Ngemil sana-sini, nungguin semua tukang jajanan yang lewat, rebahan sambil nonton infotainment - pokoknya feels like home banget.
Tidak ada supervisi atau pengawasan langsung yang biasanya didapatkan ketika bekerja di kantor juga membuat waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk bekerja menjadi berkurang. Di rumah, tidak ada lagi yang membuat kita sungkan untuk melakukan sesuatu yang kita mau. Browsing ngalor-ngidul, bolak-balik ngeliat status YM teman, chatting ora karuan , blog-walking tanpa tujuan dan cek email + RSS setiap 3 menit.
Tanpa disadari, waktu kerja banyak habis terbuang untuk beberapa kegiatan di atas.
Keuntungan bekerja dari rumah bagi saya:
Tidak harus bangun pagiBiasanya saya berangkat dari rumah jam 08.00-08.15 WIB. Sekarang saya bisa bangun jam 09.00 WIB, menyalakan komputer dan menghubungkan diri dengan dunia maya untuk segera absen di Yahoo Messenger Conference dengan rekan-rekan lainnya.
Bebas dari stress di jalanTidak lagi harus menghadapi kemacetan dan emosi selama dalam perjalanan ke kantor.
Lebih banyak waktu untuk keluargaTidak ada lagi waktu tempuh antara rumah dengan kantor. Semua keseharian di rumah, ada di depan kita.
Kerugiannya:
Satu yang pasti, setelah bekerja dari rumah dan sedang ada masalah dengan istri, alasan harus segera ke kantor karena ada pekerjaan mendadak sudah tidak bisa digunakan lagi.
Menurut saya - yang baru 2 bulan menjadi telecommuter, bekerja dari rumah dengan baik adalah bagaimana kita bisa mengatur 24 jam waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Membuat jadwal kapan kita memeriksa dan membalas email yang masuk, fokus dengan pekerjaan, browsing + chatting + blogwalking dan istirahat.


Bagaimana dengan para senior yang sudah lebih lama bekerja dari rumah? Mungkin ada cara lain dalam mengatur waktu yang bisa dishare?

No comments:

Post a Comment